Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi menyiapkan berbagai program prioritas untuk tahun 2025. Fokus utama adalah rehabilitasi saluran irigasi yang ada serta pengembangan teknologi digital dalam pengelolaan sistem pengairan.
“Tujuan utama kami adalah memastikan seluruh wilayah di Banyuwangi memiliki akses irigasi yang mampu mendukung produktivitas pertanian,” kata Riza, Kamis (5/12/2024).
Di samping itu, DPU Pengairan juga mengutamakan peningkatan kapasitas bendungan dan embung. Upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi kekurangan pasokan air selama musim kemarau dan memastikan kelancaran distribusi air untuk berbagai sektor.
“Kami juga akan fokus pada pengelolaan air baku yang lebih terintegrasi. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, industri, dan pertanian secara berkelanjutan,” tambah Riza.
DPU Pengairan Banyuwangi juga menyiapkan berbagai langkah untuk mitigasi banjir. Di antaranya adalah normalisasi sungai-sungai strategis yang rawan meluap saat musim hujan. Dinas ini juga berencana membangun infrastruktur pengendalian banjir, seperti tanggul dan kolam retensi.
“Langkah-langkah ini akan mengurangi risiko banjir dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat di kawasan rawan genangan,” ujar Riza.
Untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sistem pengairan, DPU Pengairan juga akan mengimplementasikan teknologi digital. Teknologi ini bertujuan untuk memantau kondisi jaringan irigasi secara real-time, serta meningkatkan transparansi dalam pengelolaan air.
“Dengan penerapan teknologi digital, kami berharap dapat memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien, sekaligus mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait pengairan,” pungkasnya.