Banyuwangi - Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) terus digalakkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi.
Program ini sukses mengajak pelajar TK, SD, SMP, SMA hingga
Perguruan Tinggi di Banyuwangi untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar.
Berbagai pihak khususnya lembaga pendidikan diajak untuk
terlibat aktif merawat semua aliran sungai yang ada di kabupaten ujung timur
pulau Jawa.
Capaian gemilang yang dilakukan sepanjang 2022, membuat
program Sekardadu terus digalakkan hingga tahun ini.
"Kepedulian terhadap daerah aliran sungai kepada siswa,
warga sekolah dan masyarakat semakin tumbuh. Makanya program ini terus
berlanjut," kata Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo.
Guntur menjelaskan, program Sekardadu diawali dengan memetakan
lembaga pendidikan yang memiliki lokasi berdekatan dengan sungai.
Setidaknya ada sekitar, 135 SD, 14 MI, 64 SMP, 8 MTs, 25
SMA, 15 SMK, 3 MA dan 5 pondok pesantren yang berada di radius 1 Kilometer dari
saluran ataupun sungai.
"Kita berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga
dan merawat air, untuk kebermanfaatan yang baik," terangnya.
Program Sekardadu, tambah Guntur, diharapkan mampu
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap daerah aliran sungai, sehingga bisa
menjadikan wilayah aliran air semakin bersih dan terawat untuk menciptakan
lingkungan bersih, indah dan sehat.
"Mengajak seluruh pihak untuk memiliki rasa peduli
aliran sungai bisa memberikan manfaat yang banyak untuk semua orang,"
tuturnya.